ihsg

IHSG Naik Tipis, Tapi Saham Ini Siap Raup Untung Besar

IHSG mencatat rekor tertinggi baru di level 8.257 dengan kapitalisasi pasar naik 3,19 persen. Simak daftar saham potensial seperti ANTM, MDKA, PGEO, dan BIRD yang berpeluang cuan pekan ini.

IHSG Berpotensi Bergerak Terbatas, Ini Deretan Saham Cuan Pilihan Pekan Ini

JAKARTA — Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan akhir pekan lalu dengan penguatan tipis sebesar 6,92 poin atau 0,08 persen ke level 8.257 pada Jumat (10/10/2025). Meski tipis, penguatan tersebut memperpanjang tren positif bursa dalam sepekan terakhir.

Total nilai transaksi mencapai Rp24,14 triliun, dengan volume perdagangan sekitar 48,15 miliar saham. Dalam sepekan, IHSG mencatat empat kali penguatan dan satu kali pelemahan, sehingga secara kumulatif indeks menguat 1,72 persen.

Bursa Ditutup Mayoritas Menguat, Kapitalisasi Pasar Naik 3,19 Persen

Sekretaris Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI), Kautsar Primadi Nurahmad, menyampaikan bahwa periode perdagangan 6–10 Oktober 2025 didominasi oleh penguatan di mayoritas sektor.

“Kapitalisasi pasar bursa meningkat 3,19 persen dari Rp15.079 triliun menjadi Rp15.560 triliun,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (10/10/2025).

Namun, rata-rata volume transaksi harian justru turun 14,88 persen menjadi 42,31 miliar lembar saham dari pekan sebelumnya. Di sisi lain, rata-rata nilai transaksi harian naik signifikan 12,48 persen menjadi Rp28,15 triliun. Frekuensi transaksi pun meningkat 11,83 persen menjadi 2,93 juta kali.

Kautsar menambahkan, investor asing pada akhir pekan mencatatkan beli bersih Rp728,91 miliar, meski secara kumulatif sepanjang tahun 2025 masih tercatat jual bersih Rp53,49 triliun.

Outlook IHSG: Bergerak Mixed dengan Kecenderungan Melemah

Memasuki pekan baru, sejumlah analis menilai pergerakan IHSG akan cenderung mixed dengan potensi koreksi terbatas.

VP Equity Retail Kiwoom Sekuritas Indonesia, Oktavianus Audi, memperkirakan IHSG akan bergerak dalam rentang support 8.140 dan resistance 8.310.

“IHSG pekan lalu berhasil menorehkan all time high baru, tetapi tanpa dukungan volume transaksi yang kuat. Ini membuat penguatannya berpotensi rapuh,” jelas Oktavianus.

Tiga Sentimen Utama Penggerak Pasar Minggu Ini

Menurut Oktavianus, setidaknya ada tiga faktor utama yang akan memengaruhi arah IHSG pekan ini:

  1. Kebijakan Tarif Baru AS–China
    Ketegangan perdagangan antara Amerika Serikat dan China kembali meningkat setelah Washington mengumumkan rencana tarif baru. Kondisi ini berpotensi menekan sentimen global dan memicu aksi ambil untung di bursa Asia.

  2. Data Domestik: Pertumbuhan Kredit dan FDI
    Pelaku pasar menanti data pertumbuhan kredit September 2025 yang diproyeksikan stagnan di level 7,5 persen (yoy) serta investasi asing langsung (FDI) kuartal III-2025 yang diperkirakan terkontraksi 6 persen (yoy). Data tersebut mencerminkan bahwa pemulihan ekonomi belum sepenuhnya kuat.

  3. Pidato Gubernur The Fed
    Pasar juga akan menyoroti arah kebijakan suku bunga AS. Jika pernyataan The Fed bernada dovish, maka hal ini dapat menjadi katalis positif untuk pasar saham global termasuk Indonesia.

Rekomendasi Saham Pilihan dari Kiwoom Sekuritas

Berdasarkan analisis teknikal, Oktavianus menyarankan investor mencermati beberapa saham unggulan yang masih berpotensi menguat pekan ini:

  • Aneka Tambang (ANTM) — Ditutup naik 2,80 persen ke posisi 3.310 pekan lalu. Potensi kenaikan hingga 3.680 dalam jangka pendek.

  • Merdeka Copper Gold (MDKA) — Menguat 3,04 persen ke 2.370, dengan potensi menembus 2.700 pekan ini berkat prospek harga komoditas logam yang stabil.

Menurut Oktavianus, saham sektor pertambangan logam masih menjadi primadona di tengah ketidakpastian global karena menjadi safe haven asset alternatif.

Proyeksi dari MNC Sekuritas: IHSG Masih Bisa Menguat Terbatas

Sementara itu, Analis Teknikal MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana, melihat peluang IHSG untuk tetap positif meski ruang penguatan terbatas.

“Kami memperkirakan IHSG bergerak di kisaran 8.100–8.300. Masih ada ruang kenaikan, namun tidak terlalu lebar,” jelasnya.

Dari sisi fundamental, Herditya menilai pergerakan pasar akan dipengaruhi oleh empat sentimen penting:

  1. Nilai Tukar Rupiah terhadap Dolar AS
    Fluktuasi rupiah menjadi faktor utama karena memengaruhi aliran modal asing.

  2. Harga Emas Dunia
    Naiknya harga emas bisa memicu rotasi dana dari saham ke aset aman.

  3. Kinerja Emiten Kuartal III-2025
    Investor menantikan laporan laba emiten untuk melihat arah sektor unggulan.

  4. Kebijakan Suku Bunga The Fed dan Inflasi China
    Sinyal hawkish dari The Fed atau data ekonomi China yang lemah bisa menahan laju IHSG.

Saham Cuan Rekomendasi MNC Sekuritas Pekan Ini

Untuk strategi jangka pendek, Herditya menyarankan sejumlah saham yang berpotensi mencatatkan penguatan:

  • Bluebird (BIRD) — Ditutup naik 3,06 persen ke 1.850, dengan target 1.895 pekan ini.

  • Pertamina Geothermal Energy (PGEO) — Menguat 1,04 persen ke 1.460, dengan potensi menuju 1.570.

  • Tjiwi Kimia (TKIM) — Naik 3,24 persen ke 7.175, dengan target 7.575 dalam waktu dekat.

Saham-saham ini dinilai menarik karena kombinasi antara kinerja fundamental kuat dan prospek sektor yang defensif di tengah volatilitas global.

Momentum Selektif untuk Raih Cuan

Meski IHSG diperkirakan bergerak terbatas pekan ini, peluang cuan tetap terbuka bagi investor yang jeli memilih saham. Fokus pada sektor dengan fundamental solid seperti pertambangan, energi hijau, dan transportasi bisa menjadi strategi efektif di tengah ketidakpastian global.

Dengan disiplin membaca arah pasar dan manajemen risiko yang tepat, investor masih dapat memanfaatkan fluktuasi IHSG sebagai peluang keuntungan jangka pendek.

Previous Post Next Post

One thought on “IHSG Naik Tipis, Tapi Saham Ini Siap Raup Untung Besar

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *